Kamis, 30 Oktober 2014

Reflective Essay Kunjungan Monumen Panglima Besar Jenderal Soedirman

REFLECTIVE ESSAY




SEPTI WAHYUNINGSIH
G1D014074
KUNJUNGAN MONUMEN PANGLIMA BESAR JENDERAL SOEDIRMAN



KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

 UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU – ILMU KESEHATAN

PURWOKERTO

2014



REFLECTIVE ESSAY KUNJUNGAN MONUMEN PANGLIMA BESAR JENDERAL SOEDIRMAN



Description :
            Hari Jum’at, 24 Oktober 2014 seluruh mahasiswa keperawatan angkatan 2014 mengadakan kunjungan Monumen Panglima Besar Jenderal Soedirman yang terletak di pinggir Sungai Logawa Kecamatan Karanglewas, kurang lebih 4 km dari kota Purwokerto sesuai jadwal yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam kunjungan kali ini beberapa kelompok diberi tugas masing-masing dan kelompok saya mendapat tugas dalam hal absensi. Semua mahasiswa berkumpul di depan Kampus Jurusan Keperawatan FKIK Universitas Jenderal Soedirman sebelum pemberangkatan untuk mendapatkan pengarahan dari dosen terlebih dahulu mengenai teknis kegiatan yang nantinya akan dilaksanakan disana sekaligus absensi pertama. Tepatnya pukul 08.00 WIB saya dan seluruh rombongan berangkat menuju monumen, jadwal pemberangkatan sedikit terlambat karena menunggu salah satu mahasiswa yang datang terlambat. Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk sampai ketempat tujuan, hanya kurang lebih 15 menit saya dan rombongan sudah sampai di monumen. Sesampainya disana kita berkumpul untuk absensi kedua sekaligus pembagian konsumsi. 10 menit itulah waktu yang diberikan untuk sekedar menghabiskan makanan yanng telah diberikan oleh kelompok yang bertugas dalam hal konsumsi.
            Teknis kegiatan yang dilakukan disana antara lain delapan kelompok dibagi menjadi dua kloter dimana kloter pertama terdiri dari kelompok 1, 2, 3, dan 4 yang nantinya akan masuk ke ruangan untuk mendapat pengarahan terlebih dahulu, sedangkan kloter kedua terdiri dari kelompok 5, 6, 7, dan 8 yang terlebih dahulu dibebaskan untuk melakukan aktivitas diluar ruangan. Sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan nantinya akan ada pergantian antarkloter tersebut. Saya adalah salah satu anggota kelompok delapan yang secara otomatis itu berarti saya akan masuk ke ruangan untuk kloter yang kedua. Sambil menunggu giliran masuk ke dalam ruangan untuk mendapat pengarahan, saya dan anggota kelompok delapan memanfaatkan keindahan yang ada di monumen dengan mengabadikan foto kebersamaan kami melalui kamera handphone. Keindahan tata letak bangunan dan tumbuhan-tumbuhan yang ada membuat saya dan teman-teman yang lainnya sangat tertarik untuk terus memainkan kamera handphone hampir diseluruh sisi monumen.
            Beberapa saat kemudian, kloter kedua dipanggil untuk masuk kedalam ruangan bergantian dengan kloter pertama. Di dalam ruangan saya dan teman-teman yang lain dipandu oleh satu tour guide yang bernama Bapak Hasto yang menjelaskan secara detail mengenai sejarah monumen tersebut dibangun, biografi Jenderal Soedirman, dan perjuangan - perjuangan Jenderal Soedirman dalam memperjuangkan kemerdekaan 69 tahun yang lalu. Di ruangan tersebut terdapat banyak foto – foto yang berkaitan dengan Jenderal Soedirman, bahkan terdapat satu lukisan dan satu patung yang sangat menarik mengenai beliau, dan terdapat pula duplikat tandu yang dulunya digunakan Jenderal Soedirman saat mengadakan perang gerilya dengan pasukannya. Setelah puas di dalam ruangan saya dan teman-teman yang lain diajak naik ke atas dimana patung Jenderal Soedirman ada, diatas kami diberikan pengarahan oleh tour guide mengenai sejarah patung tersebut, tulisan – tulisan dan gambar - gambar yang terletak pada bangunan yanga da dibawah patung tersebut. Setelah itu, kami semua dipersilahkan untuk turun dan berkumpul dengan teman – teman yang lain dari kloter pertama. Sebagai penutup kunjungan kami disana, seluruh mahasiswa keperawatan angkatan 2014 mengambil foto bersama di depan Monumen Panglima Besar Jenderal Soedirman.
Feelings :
            Kunjungan ke monumen pada hari Jum’at lalu sangat menyenangkan untuk saya. Saya merasa memperoleh pelajaran dan pengetahuan yang baru dengan cara yang lebih menyenangkan karena saya tidak hanya duduk diam dan mendengarkan seperti ketika mendapatkan lecture di kampus melainkan disana saya bisa melihat secara langsung bukti-bukti mengenai kebenaran pengetahuan tersebut.
Saya merasa sangat bahagia bisa melakukan kunjungan dengan mahasiswa keperawatan angkatan 2014 lainnya, karena dengan begitu keakraban dan kekompakan diantara kita semakin bisa terbangun. Selain itu, saya juga merasa fresh karena bagi saya kegiatan ini tidak hanya semata – mata menjadi salah satu praktik lapangan dan tugas belaka melainkan salah satu kegiatan yang saya jadikan sebagai salah satu rekreasi untuk merefresh otak dari padatnya jadwal kuliah.
Evaluation :
            Dari kunjungan tersebut, saya mendapatkan pengetahuan yang menambah wawasan saya akan ilmu pengetahuan khususnya sejarah Jenderal Soedirman kaitannya dengan nama besar beliau yang diangkat menjadi nama universitas dimana saya menempuh pendidikan tinggi sekarang. Kegiatan tersebut sangat baik karena dengan model pembelajaran keluar dari lingkungan kampus membuat mahasiswa merasa tertarik untuk mengikutinya yang secara otomatis itu berarti mereka memiliki antusias untuk menambah wawasan mereka dalam ilmu pengetahuan. Akan tetapi terbatasnya waktu pada saat kegiatan tersebut membuat mahasiswa khususnya saya pribadi tidak bisa menikmati dengan puas apa saja yang ada didalam monumen tersebut. Selain itu, saya kurang mampu menerima materi yang diberikan oleh tour guide karena pengarahan yang beliau lakukan sangat cepat dan volume suara yang rendah ditambah  atmosfer ruangan yang sangat panas sehingga menganggu konsentrasi saya dalam menyerap pengarahan yang diberikan oleh tour guide.
Analysis :
            Dari kegiatan yang telah saya lakukan, masalah yang saya hadapi ketika kegiatan tersebut berlangsung adalah kurangnya konsentrasi ketika tour guide memberikan pengarahan. Selain itu, masalah waktu juga membuat saya tidak bisa menggali lebih dalam pengetahuan yang ada di monumen tersebut. Kedua faktor tersebut sangat mempengaruhi seberapa banyak materi dari pengarahan yang telah dilakukan oleh tour guide yang nantinya bisa saya serap karena saya adalah tipe orang yang membutuhkan waktu dan konsentrasi yang lebih untuk mampu menyerap materi dalam jumlah yang tidak sedikit apalagi materi yang saya dapatkan disana dalam bentuk audio.
Conclution :
            Kegiatan yang telah saya jalani kemarin membuat saya mengerti bagaimana sejarah perjuangan Jenderal Soedirman. Saya juga mampu mengukur kelemahan saya dalam hal konsentrasi yang harus saya tingkatkan ketika saya dituntut untuk mampu menerima materi dalam waktu yang terbatas dan suasana yang tidak terlalu kondusif karena banyak diantara mahasiswa yang sibuk menggunakan handphone bahkan bercerita dengan teman sebelahnya.
Action Plan :
            Jika kegiatan seperti itu diadakan lagi, saya akan memanfaatkan waktu dengan baik untuk menggali pengetahuan yang ada disana sehingga wawasan saya semakin terbuka. Saya juga akan banyak berlatih untuk meningkatkan konsentrasi sehingga bagaimanapun keadaan yang harus saya hadapi itu tidak akan mempengaruhi konsentrasi saya dalam menyerap informasi baik itu audio maupun visual.